Sumber protein hewani pada ayam broiler merupakan komponen penting yang memberikan banyak sekali dampak positif bagi tubuh manusia.
Tidak hanya dapat menurunkan berat badan, kandungan protein ini juga berguna untuk menguatkan tulang dan meningkatkan sistem imun tubuh manusia.
Mengetahui bahwa kandungan protein hewani pada daging ayam broiler berjumlah cukup tinggi, bukan berarti kita perlu terus menerus mengonsumsi daging ini dalam jumlah banyak agar bisa merasakan manfaat yang maksimal.
Konsumen daging ini tetap harus memperhatikan pola konsumsi serta pengolahan daging yang baik agar dapat memperoleh kandungan protein dan nutrisi baik lainnya dengan seimbang.
Jumlah Kandungan Protein pada Bagian Ayam Broiler
Tiap potongan daging ayam broiler merupakan sumber protein hewani yang tinggi. Meskipun demikian, kandungan protein pada tiap bagian ayam broiler memiliki jumlah yang berbeda-beda.
Jumlah kandungan protein pada tiap bagian ayam penting ketahui apabila ingin memperoleh kandungan protein yang seimbang dan sesuai.
1. Dada Ayam Broiler
Dari seluruh bagian ayam broiler, dada ayam merupakan penyedia sumber protein hewani tertinggi daripada bagian-bagian lainnya.
Untuk lebih spesifik, pada 100 gram dada ayam tanpa kulit terdapat kandungan protein sejumlah 31 gram.
Kemudian, pada 100 gram bagian ini juga terkandung 165 kalori, yang mana 80% kalori berasal dari protein dan 20% kalori berasal dari lemak.
Kandungan protein hewani yang tinggi serta kalori yang tidak terlalu banyak membuat dada ayam terkenal memiliki kandungan nutrisi yang seimbang.
Hal ini lah yang membuat bagian ini populer dikonsumsi oleh para pecinta diet yang ingin menurunkan berat badan dan membentuk massa otot.
2. Paha Atas Ayam Broiler
Paha atas merupakan sumber protein hewani dengan jumlah paling sedikit pada daging ayam broiler.
Pada 100 gram paha atas tanpa kulit dan tulang terkandung sejumlah 26 gram protein dan 209 kalori. 53% dari kalori pada paha atas ayam berasal dari protein, sedangkan sisanya berasal dari lemak.
3. Paha Bawah Ayam Broiler
Bagian selanjutnya adalah paha bawah ayam. Terdapat sekitar 28 gram protein hewani pada setiap 100 gram daging paha bawah ayam tanpa kulit dan tulang.
Kemudian, kalori yang terdapat pada 100 gram bagian paha bawah berjumlah lebih sedikit daripada bagian paha atas, yaitu sekitar 172 kalori. 70% kalori berasal dari protein dan sisanya berasal dari lemak.
4. Sayap Ayam Broiler
Bagian daging ayam broiler terakhir yang akan kami bahas jumlah kandungan protein hewaninya adalah sayap ayam.
Nyatanya, jumlah kandungan protein pada bagian sayap berjumlah cukup banyak, bahkan tidak jauh berbeda dengan jumlah protein pada bagian dada ayam.
Pada 100 gram daging sayap ayam broiler tanpa kulit dan tulang terdapat sekitar 30 gram protein serta 203 kalori. 64% kalori pada daging sayap berasal dari protein, sedangkan 36% sisanya berasal dari lemak.
Manfaat Kandungan Protein pada Ayam Broiler
Protein merupakan nutrisi yang berperan penting dalam memproduksi enzim dan hormon yang berguna untuk menjaga fungsi sel dan organ tubuh.
Sumber protein hewani pada daging ayam broiler yang berjumlah cukup tinggi membuat konsumsi daging ayam secara seimbang dapat memberikan banyak manfaat untuk menyehatkan tubuh serta mencegah berbagai penyakit.
Berikut merupakan beberapa manfaat sumber protein hewani pada ayam broiler:
1. Menurunkan Berat Badan
Protein yang terkandung pada daging ayam broiler bermanfaat untuk menurunkan berat badan secara efektif.
Kandungan ini dapat meningkatkan kadar hormon kenyang sekaligus mengurangi kadar hormon lapar. Oleh karena itu, konsumsi protein dapat menekan nafsu makan sehingga konsumennya merasa kenyang lebih lama.
Selanjutnya, kandungan protein juga berperan dalam membakar kalori dengan jumlah yang banyak. Hal ini karena protein memiliki efek termal yang tinggi, yaitu sekitar 20% hingga 30%, yang berguna untuk mencerna dan memetabolisme makanan.
Semakin tinggi persentase efek termal, maka semakin banyak pula kalori yang dapat terbakar.
Dengan demikian, konsumsi daging ayam broiler yang kaya akan protein dapat meningkatkan keefektifan proses diet apabila dikonsumsi dengan seimbang.
Bagian yang terkenal efektif untuk mendukung proses diet adalah dada ayam karena kandungan proteinnya yang berjumlah paling tinggi daripada bagian ayam lainnya.
2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Sumber protein hewani pada ayam broiler juga berperan dalam membentuk imunoglobulin atau yang terkenal dengan sebutan antibodi. Antibodi sangatlah berguna untuk mencegah berbagai penyakit pada tubuh manusia dengan cara melawan infeksi bakteri atau virus.
Berkat adanya antibodi, tubuh manusia akan dapat melawan bakteri atau virus penyebab penyakit yang sama dengan lebih mudah di kemudian hari.
Karena kandungan proteinnya yang tinggi, olahan daging ayam broiler seringkali masyarakat konsumsi apabila sedang terkena penyakit.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk antibodi pada tubuh, sehingga tubuh dapat melawan bakteri atau virus penyebab penyakit dengan lebih cepat dan efektif. Dengan demikian, maka penderita penyakit juga dapat sembuh dengan lebih cepat.
3. Meningkatkan Kekuatan Tulang
Manfaat kandungan protein pada daging ayam broiler selanjutnya adalah dapat meningkatkan kekuatan tulang.
Sebagai penyusun hampir setiap bagian dari tubuh manusia, protein memiliki peranan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, salah satunya yaitu tulang manusia.
Dengan mengonsumsi daging ayam broiler dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga tulang akan menjadi semakin kuat dan sehat.
Bagaimana Mengolah Ayam Broiler yang Baik?
Sumber protein hewani pada ayam broiler tentu sangatlah bermanfaat bagi tubuh manusia. Meskipun demikian, perlu memperhatikan proses mengolah daging ayam broiler yang benar agar kandungan protein dan nutrisi baik lainnya tidak hilang.
Kemudian, proses pengolahan yang baik juga diperlukan untuk memastikan sudah tidak terdapat bakteri yang merugikan pada daging ayam broiler.
Kemudian, apabila mengonsumsi ayam broiler dengan tujuan khusus untuk menurunkan berat badan, maka ada baiknya untuk hindari menggoreng daging ayam broiler.
Proses pengolahan ayam dengan menggorengnya akan meningkatkan konsumsi lemak berlebih yang tentunya akan menghambat proses penurunan berat badan.
Alternatif pengolahan ayam yang sehat untuk diet adalah dengan cara menumis, mengukus, memanggang, atau membakarnya.
Sumber : chickin